Uji Aktivitas Sitotoksik Daun Sirsak (Annona muricata L.) Berdasarkan Tempat Tumbuh

Authors

  • Mega Yulia Akademi Farmasi Imam Bonjol
  • Aulia Rahma Dona Akademi Farmasi Imam Bonjol

DOI:

https://doi.org/10.62018/sitawa.v3i2.108

Abstract

Sirsak merupakan tumbuhan tropis yang dapat tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Daun ini diketahui memiliki aktivitas sitotoksik. Daun sirsak mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, fenolik, flavonoid, steroid dan saponin. Lingkungan tempat tumbuh akan mempengaruhi kandungan metabolit sekunder pada tumbuhan yang nantinya akan berpengaruh kepada aktivitas yang dihasilkan. Pada penelitian ini sampel diambil di 2 daerah yang berbeda yaitu Bukittinggi mewakili sampel dari dataran tinggi dan Payabungan mewakili sampel dari dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tempat tumbuh memengaruhi aktivitas sitotoksik. Metode penelitian yaitu sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol destilasi. Aktivitas sitotoksik diukur dengan metode BSLT menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Dari hasil penelitian diketahui aktivitas sitotoksik dengan nilai LC₅₀ untuk ekstrak daun sirsak Bukittinggi sebesar 29,51 ppm dan ekstrak daun sirsak Panyabungan sebesar 43,65 ppm. Kesimpulan bahwa ekstrak daun sirsak Bukittinggi (dataran tinggi) mempunyai nilai aktivitas sitotoksik yang lebih kuat dibandingkan ekstrak daun sirsak Panyabungan (dataran rendah).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Mega Yulia, & Dona, A. R. (2024). Uji Aktivitas Sitotoksik Daun Sirsak (Annona muricata L.) Berdasarkan Tempat Tumbuh. SITAWA : Jurnal Farmasi Sains Dan Obat Tradisional, 3(2), 146–156. https://doi.org/10.62018/sitawa.v3i2.108