Formulasi Sediaan Body Scrub Dari Ekstrak Etanol Daun Cempedak (Artocarpus integer (thunb.) Merr) Dengan Menggunakan Serbuk Beras Putih (Oryza sativa (l.)) Sebagai Scrub

Authors

  • apt. Ariya Eka Kusuma, M.farm Ariya Akademi Farmasi Imam Bonjol
  • Mega Yulia Universitas Perintis Indonesia
  • Rizki Wahyuni Akademi Farmasi Imam Bonjol

DOI:

https://doi.org/10.62018/sitawa.v4i1.128

Keywords:

body scrub, daun cempedak, beras putih

Abstract

Ekstrak  etanol daun cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC₅₀ yaitu 10,13 µg/mL yang termasuk dalam kategori kuat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak etanol daun cempedak dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan body scrub dengan menggunakan serbuk beras putih sebagai scrub. Sampel diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang didapatkan sebanyak 12,75 g dari 1,5 kg daun cempedak segar. Pada penelitian ini dibuat menjadi 3 formulasi sediaan body scrub dengan konsentrasi yang berbeda yaitu F1 sebanyak 1 g, F2 sebanyak 2 g, dan F3 sebanyak 3 g ekstrak. Ketiga formulasi body scrub dilakukan evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, uji tipe krim, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji iritasi. Daun cempedak yang digunakan telah diidentifikasi sebagai Artocarpus integer (Thunb.) Merr. Kesimpulan yang didapat bahwa sediaan body scrub dari ekstrak etanol daun cempedak dengan menggunakan serbuk beras putih sebagai scrub dapat diformulasikan menjadi sediaan body scrub karena telah memenuhi parameter uji fisik yaitu uji organoleptis, uji tipe krim, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji iritasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Ariya, apt. A. E. K. M., Yulia, M., & Wahyuni, R. (2025). Formulasi Sediaan Body Scrub Dari Ekstrak Etanol Daun Cempedak (Artocarpus integer (thunb.) Merr) Dengan Menggunakan Serbuk Beras Putih (Oryza sativa (l.)) Sebagai Scrub. SITAWA : Jurnal Farmasi Sains Dan Obat Tradisional, 4(1), 95–107. https://doi.org/10.62018/sitawa.v4i1.128

Most read articles by the same author(s)