UJI EFEKTIVITAS ANTIALERGI EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU RACUN (Rhinacanthus nasutus (L.) Kurz) PADA TIKUS DENGAN INDUKSI OVALBUMIN
DOI:
https://doi.org/10.62018/sitawa.v1i2.17Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang uji efektifitas ekstrak daun kayu racun (Rhinacanthus nasutus (L.) Kurz) dengan induksi ovalbumin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak sebagai antialergi dan untuk mengetahui variasi dosis dari ekstrak memberikan efek yang berbeda sebagai antialergi. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif yang diberikan aquadest, Kelompok II sebagai kontrol positif yang diberikan NaCMC, Kelompok III, IV, V diberikan ekstrak etanol daun kayu racun dengan dosis berturut-turut 80mg/KgBB, 160mg/KgBB, 320mg/KgBB. Dilakukan sensitisasi pada hari ke-1, ke-7 dengan induksi ovalbumin 0,1%, pada hari ke-14 dicukur bulu tikus tersebut dan disuntikkan evans blue, setelah 15 menit diberikan sediaan dan ekstrak pada masing-masing kelompok, setelah 15 menit diberikan penginduksi ovalbumin dengan konsentrasi 5,25% kemudian diukur diameter, luas area pigmentasi, nilai luas area pigmentasi pada jam ke-1 sampai jam ke-8, dan persentase daya anti- anafilaksisnya. Didapatkan persentase daya anti-anafilaksis Kelompok III, IV, dan V yang diberikan ekstrak etanol daun kayu racun memiliki daya anti-anafilaksis kutan aktif berturut-turut 50,97%, 60,62%, dan 67,06%. Kelompok V (dosis 320mg/KgBB) menunjukkan aktivitas antialergi paling baik di antara kelompok sediaan uji yang lain. Berdasarkan hasil pengujian statistik secara Kruskal Wallis dapat disimpulkan yaitu terdapat perbedaan nyata antara variasi dosis KIII (Dosis 80mg/KgBB) dan KV (Dosis 320mg/KgBB).
Kata kunci : Antialergi, Daun kayu racun, Ovalbumin.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 isra reslina, Ria Afrianti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.