Analisis Kandungan Boraks Pada Gula Merah Yang Dijual Di Pasar Simpang Baru Panam Pekanbaru

Authors

  • Emma Susanti STIFAR Riau
  • alfitrah sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
  • rahmah
  • melzi sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

DOI:

https://doi.org/10.62018/sitawa.v3i1.73

Abstract

Gula merah merupakan salah satu bahan pangan yang dibuat dari olahan nira palma yaitu aren dan kelapa yang dibuat secara tradisional. Gula merah sering digunakan masyarakat indonesia sebagai bumbu masak serta pemanis makanan dan minuman karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Pada proses pembuatan gula merah kini masih ditambahkan bahan tambahan pangan yang berbahaya sebagai pengawet dan pengeras. Belakangan ini marak isu mengenai penggunaan bahan tambahan kimia yang berbahaya dalam pembuatan gula merah, salah satunya adalah boraks. Boraks adalah salah satu senyawa yang dikenal masyarakat dengan asam borat yang dilarang penggunaanya sebagai bahan tambahan pangan, tetapi boraks masih ditambahkan sebagai pengawet pada gula merah yang bertujuan agar daya tahan lama dan sebagai pengeras pada gula merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi ada atau tidaknya kandungan boraks pada gula merah dengan metode uji nyala api dan uji kertas tumerik (kurkumin). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian pada uji kualitatif sampel dengan metode nyala api dan kertas kurkumin menunjukan hasil tidak mengandung boraks yang ditandai dengan tidak terjadinya perubahan warna pada uji nyala api maupun uji kertas kurkumin.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-29

How to Cite

Susanti, E., ramadhan, alfitrah, Rahmah, musyirna, & octaviani, melzi. (2024). Analisis Kandungan Boraks Pada Gula Merah Yang Dijual Di Pasar Simpang Baru Panam Pekanbaru. SITAWA : Jurnal Farmasi Sains Dan Obat Tradisional, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.62018/sitawa.v3i1.73